Senin, 15 Agustus 2011

Halte

Pedagang asongan menata dagangannya di sudut, menunggu pembeli.
Seorang suami bersinglet tipis, santai membaca koran menunggu istrinya pulang dari pasar.
Sekali kali melirik ke samping, seorang pemuda menunggu tukang pos.Tak sabar mendapat surat jawaban ratusan surat lamarannya.
Yang dilirik, pura pura tak tau, padahal sadar betul, belahan rendah bagian dadanya begitu menggoda. Hidung belang yang ditunggunya pasti  tidak akan kecewa.
Gerombolan karyawan berseragam sama, naik berebut bis jemputan yang ditunggunya tiba.
Melihat itu, bapak tua yang berdiri di  pemisah jalan melanjutkan langkahnya menyebrang ke halte.
Memesan  rokok, menyobek segelnya cepat dan membakar sebatang.

"Masih belum dateng yang ditunggu pak?"
Sambil terbatuk pak tua menjawab, "Blum.."
"Janjian disini pak?"
"Tidak juga..bisa dimana saja.."
"Emang nunggu apa si pak?"
"Ajal".
Sepi...
Asap rokok berhembus perlahan dari  hidung dan mulut pa Tua.
"Gendeng". Pedagang asongan membatin.



Hisapan terakhir, rokok melenting ke jalan. Pak Tua merogoh kantong
"Gak hari ini kali pak.."
"Barangkali.."
"Penglaris.."  dicium dan ditempelkan uang kertas dari pak Tua ke jidat.  "Besok tunggu aja lagi ke sini pak..", pedagang asongan setengah menggoda.
"Mudah mudahan..". Pak Tua segera mengatur langkah hati hati menyebrangi jalan.

"Paaaakkk...rokoknyaaaa..!" Bungkus roko dalam genggaman pedagang asongan yang melambai.
Pak tua menoleh, selangkah berbalik dari pemisah jalan. "awaaaaassssssss....!!!!" orang orang di halte berteriak, bis yang tak sabar menunggu di deret kemacetan keluar antrian meluncur cepat. Rem tak mampu menahan laju mobil. Pak Tua kaget, reflek menoleh ke arah suara decit ban beradu aspal. Tak cukup waktu dan ruang buat pak tua. Histeris suara orang orang di halte mengalahkan bising puluhan deru mesin di jalan.  Mulut pedagang asongan terbuka lebar tanpa suara, tak percaya melihat tubuh pak tua bersimbah darah. Senyum pak Tua masih berbekas pada wajah tak bernyawa.



halte mampang, dari kaca jendela bis. Suatu saat di tahun 2007.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar